Ya tidak salah, kalau modem smartfren ZTE AC682 adalah modem yang super hot. Super hot karena memang paling laku dan banyak digunakan tapi juga karena memang modem ini super hot seperti setrikaan. Kenapa bisa laku, karena turun harga dari sebelumna Rp299ribu menjadi Rp199ribu. Dulu saya membeli modem ini akibat korban iklan, hanya smartfren yang menawarkan koneksi internet nirkabel true unlimited, bebas quota pemakaian.
Sebelumnya saya juga telah menggunakan layanan internet nirkabel melalu jaringan GSM. Tapi salah satu kekurangan yang paling saya tidak sukai adalah adanya quota pemakaian data. Jika quota telah terpenuhi maka secara otomatis speed koneksi akan diturunkan.
Sebelumnya saya juga telah menggunakan layanan internet nirkabel melalu jaringan GSM. Tapi salah satu kekurangan yang paling saya tidak sukai adalah adanya quota pemakaian data. Jika quota telah terpenuhi maka secara otomatis speed koneksi akan diturunkan.
Dengan menggunakan modem smartfren ini, saya terbebas dari quota yang telah membelengu kenikmatan berinternet saya. Untung mall Ambassador lokasinya tidak jauh dari kantor, jadi begitu istirahat siang, langsung meluncur ke salah satu gerai smartfren yang ada di Ambas. Dan ternyata sesuai dengan janji iklannya, koneksi internet yang saya dapat cukup cepat, lancar, dan stabil. Tapi ada satu masalah di modemnya yaitu panas. Jika modem ini digunakan cukup lama maka akan timbul panas yang lumayan, cukup hangat untuk melicinkan pakaian. Setelah googling kesana kemari ternyata saya menemukan keluhan yang sama dari sesame pengguna modem ini. Sepertinya panas ini memang ditimbulkan dari kurang baiknya desain modem ini. Ya apa mau dikata, bisa jadi modem ini adalah modem jelek, makanya harganya diobral.
Terus terang kalau soal urusan modem made in China, saya lebih memilih merk Huawei ketimbang ZTE. Modem GSM yang saya miliki adalah modem Huawei E220 yang sampai saat ini masih bisa digunakan dan tanpa ada keluhan panas. Penyebab panas pada modem smartfren ini sepertinya disebabkan karena modem bekerja pada kondisi sinyal yang kurang baik. Jika sinyal yang diterima modem ini tidak cukup kuat, maka modem ini akan bekerja lebih berat sehingga akhirnya menimbulkan panas. Namun jika sinyal yang diterima modem smartfren ini kuat, maka modem hanya akan terasa hangat saja. Mungkin smartfren harus terus memperbaiki kualitas sinyalnya.
Kalau di kantor saya di wilayah Kuningan Jakarta, memang sinyalnya cukup kuat, jadi modem tidak perlu bekerja terlalu berat dan menjadi panas. Tapi kalau di rumah di daerah Tanjung Barat Jakarta Selatan, barulah modem ini terasa panas, karena memang sinyal smartfren diwilayah ini kurang bagus. Begitu juga dengan di rumah mertua saya di Jati Asih Bekasi, malahan modem smartfren ini tidak bisa melakukan koneksi jika dipasang di dalam kamar, tapi kalau di ruang tamu dan teras, barulah sinyalnya menjadi kuat. Namun meskipun sinyalnya kurang kuat, kita masih bisa mendapatkan koneksi EVDO.
Untuk mengatasi masalah panas pada modem smartfren AC682 ini, saya melakukan sedikit modifikasi pada modem ini. Kebetulan saya masih memiliki heatsink bekas tugas akhir waktu kuliah elektro dulu. Dengan 4 buah heatsing dan karet gelang, modemnya saya tempelkan heatsink tersebut. Dan hasilnya ternyata cukup memuaskan, modem yang tadinya panas menjadi agak hangat. Dan ternyata panas modem ini turut mempengaruhi stabilitas koneksi, jika modem menjadi panas maka koneksi menjadi tidak stabil. Tapi sekarang dengan menggunakan heatsink, koneksi internet smartfren true unlimited menjadi lebih stabil. Oh iya, satu lagi, karena modem ini bisa menjadi super hot maka saya menggunakan kabel USB tambahan agar modem ini tidak langsung mencolok ke port USB laptop saya. Cara ini bisa mencegah terjadinya kerusakan pada port USB karena panas yang ditimbulkan dari modem smartfren AC682 ini.