Ketika saya mengantarkan istri untuk cek kehamilan di RS Permata Cibubur, saya dan istri berkesempatan untuk menikmati Coto dan Konro Bakar, makanan khas dari Makassar sebagai menu makan siang. Karena kebetulan hari itu dokter kandungan yg sedianya akan melakukan pemeriksaan kehamilan istri saya sedang ada tindakan, jadi kami berdua menunggu agak lama dari jadwal. Akhirnya setelah waktunya makan siang, kami berdua pergi keluar untuk mencari makan dan akhirnya kami memutuskan untuk makan di rumah makan khas Makassar ini.
Letaknya tidak jauh dari RS Permata Cibubur, di sebelah cucian mobil samping rumah sakit. Awalnya agak ragu utk makan disini. Tapi berhubung sudah laper berat ya akhirnya kami makan disini. Begitu kami masuk, memang agak sepi tempatnya, baru saja ada seorang ibu dan anaknya yg sudah makan disini. Tidak ada menu di tempat ini, jadi harus langsung memesan tanpa melihat menu. Dan akhirnya kami memesan Konro bakar & Coto Makassar sebagai menu makan siang.
Satu hal yg menarik perhatian saya dari rumah makan ini adalah pemiliknya, seorang nenek tua yg sudah cukup renta. Semuanya dilakukannya sendiri dalam mengelola rumah makan ini. Mulai dari belanja, memasak, hingga melayani pembeli. Cukup lama memang menunggu menu makan kami siap disajikan, ya karena memang hanya nenek ini sendirian saja yang menyiapkan semuanya. Saya benar-benar kagum dengan nenek ini.
Salah satu ciri khas rumah makan masakan Makassar yg pernah saya sambangi adalah keramahan pemilik rumah makannya. Begitu juga dengan nenek ini yg sempat mengajak ngobrol. Ternyata nenek ini dulunya adalah guru yg mengajar di SMP 6 Makassar, sebuah sekolah favorit di kotanya. Semua anak-anaknya sudah berkeluarga dan saat ini dia tinggal berdua dengan keponakannya yg masih kuliah. Biasanya keponakan ini yg membantunya di rumah makan ini.
Akhirnya pesanan yg kami pesan sudah siap. Konro bakar dengan kuah coto-nya siap disantap. Ternyata rasanya tidak kalah enak dengan konro bakar Daeng Tata yang ada di Tebet. Sangat enak sekali, daging iga yg tebal dan empuk, dilamuri dengan bumbu khas konro bakar dan kuah coto, rasanya sangat pas di lidah. Besok-besok kalau ke rumah sakit lagi, rencananya kami akan mampir kesini lagi.
